Metode C-14, atau yang juga dikenal sebagai metode radiokarbon, adalah salah satu teknik yang digunakan untuk menentukan umur benda organik berdasarkan pada kadar isotop karbon-14 yang masih tertinggal dalam benda tersebut. Metode ini sangat penting dalam bidang arkeologi dan geologi, karena memungkinkan para ahli untuk menentukan usia benda-benda bersejarah yang sulit diidentifikasi dengan teknik lain.
Isotop karbon-14 sendiri terbentuk secara alami di atmosfer Bumi, dan biasanya ada dalam jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan isotop karbon-12 yang lebih stabil. Ketika makhluk hidup bernapas, mereka mengambil karbon dari atmosfer, termasuk karbon-14, yang kemudian terintegrasi ke dalam jaringan organik mereka. Ketika makhluk hidup mati, proses perombakan isotop karbon-14 secara perlahan-lahan berhenti, dan jumlah karbon-14 dalam jaringan organik mereka mulai menurun seiring waktu.
Metode C-14 didasarkan pada fakta bahwa tingkat perombakan isotop karbon-14 relatif stabil selama ribuan tahun, sehingga kadar karbon-14 yang masih tertinggal dalam sebuah benda organik dapat digunakan untuk menentukan umur benda tersebut. Para ahli biasanya menggunakan spektrometer massa untuk mengukur rasio antara karbon-14 dan karbon-12 dalam sampel benda organik yang akan dianalisis. Dengan mengetahui tingkat perombakan isotop karbon-14 yang diketahui, para ahli dapat menghitung umur benda tersebut berdasarkan pada jumlah karbon-14 yang masih tertinggal dalam sampel.
Metode C-14 biasanya digunakan dalam bidang arkeologi untuk menentukan usia fosil, artefak, dan situs-situs arkeologi.
Teknik ini juga digunakan dalam bidang geologi untuk menentukan usia batuan dan formasi geologi lainnya. Metode ini sangat berguna karena dapat memberikan informasi tentang sejarah lingkungan dan kehidupan di masa lalu, serta membantu para ahli memahami perkembangan budaya dan peradaban manusia.
Namun, seperti teknik lainnya, metode C-14 juga memiliki beberapa kelemahan dan batasan. Metode ini hanya dapat digunakan pada benda organik yang masih memiliki karbon dalam jaringan mereka, sehingga tidak dapat digunakan pada benda-benda yang terbuat dari logam, batu, atau bahan lain yang tidak mengandung karbon. Selain itu, metode ini juga tidak dapat menghasilkan data yang akurat jika sampel benda organik tersebut terkontaminasi dengan karbon dari sumber lain.
Metode C-14 adalah teknik penting dalam bidang arkeologi dan geologi karena memberikan informasi tentang sejarah lingkungan dan kehidupan di masa lalu. Meskipun memiliki kelemahan dan batasan, teknik ini masih dianggap sebagai salah satu metode paling akurat untuk menentukan usia benda organik yang sulit diidentifikasi dengan teknik lain.